PENYALURAN DANA BIDIK MISI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM SESUAI KESEPAKATAN.

Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) Dr. H. Arsyad Abdul Gani menjelaskan kepada media terkait dugaan penyelewengan pemotongan dana Bidikmisi tahun 2018 yang saat ini sedang di tangani Kejari Kota Mataram.

Menurut Rektor UMMAT, dana Bidikmisi yang diperuntukkan bagi mahasiswa terdampak gempa bumi lombok tahun 2018 dari Kementerian Ristek Dikti, bukan seperti yg di tuduhkan.

Beliau  menegaskan bahwa jumlah Mahasiswa yang diusulkan oleh UMMAT sebagai penerima bidikmisi berjumlah 1.000 orang.

Tetapi yang bisa diverifikasi, hanya berjumlah 404 orang, " sedangkan yang direalisasi untuk mendapatkan bantuan hanya berjumlah 246 mahasiswa". Untuk memfasilitasi 158 orang mahasiswa yang tidak terealisasi yang juga sama - sama korban terdampak gempa lombok maka dibuatlah kesepakatan agar semua mahasiswa yg sudah diverifikasi yang tidak terealisasi pun juga mendapatkan dana bidik misi di lingkungan UMMAT dengan kesepakatan subsidi silang supaya tidak menimbulkan kecemburuan sosial.
***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dr Ikhwan H.Sirajuddin, SE, MM, M.Si. CALON SENATOR NTB 2019 SOSOK CERDAS, AGAMIS & PEDULI NTB

Pesona Bombo Ncera

TANTANGAN KEMANDIRIAN BKM.